Skincare adalah rangkaian aktivitas perawatan kulit yang dapat dilakukan oleh wanita maupun pria. Dengan menggunakan produk skincare yang tepat, masalah kulit seperti jerawat, minyak berlebih, atau kerutan, dapat diatasi. Kulit akan terlihat lebih sehat dan bercahaya sehingga penampilan semakin sempurna.
Saat ini, banyak orang telah menyadari pentingnya melakukan skincare. Tidak heran jika bisnis jual beli produk skincare juga berkembang pesat. Bukan hanya merek lokal, produk skincare merek luar negeri pun banyak peminat. Nah, jika kamu juga ingin menggeluti bisnis skincare, simak strateginya berikut ini.
Sumber : Kompas
1. Tentukan Konsep Bisnis yang Dijalankan
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan konsep bisnis yang akan dijalankan. Salah satu contohnya adalah jual beli produk skincare dengan sistem reseller. Dengan menjadi reseller, kamu hanya perlu mempromosikan produk kepada target yang dituju untuk menghasilkan penjualan dan memperoleh laba.
Apabila ingin mengembangkan bisnis produk skincare secara totalitas, kamu bisa membuat produk dengan merek sendiri. Prosesnya tentu tidak sesederhana menjadi reseller. Namun, peluang untuk memperoleh cuan akan terbuka lebar jika produk skincare itu sesuai dengan kebutuhan pasar.
2. Jangan Lupa Melakukan Riset
Langkah selanjutnya adalah melakukan riset pasar. Tujuan riset adalah untuk mengetahui kebutuhan pasar akan produk skincare. Dengan demikian, ketika produk dirilis, calon pembeli sudah ada. Riset juga dilakukan untuk mengetahui keunggulan kompetitor dan menciptakan produk yang berbeda atau lebih unggul.
Riset bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, baik secara offline maupun online. Kamu bisa melakukan pengamatan, wawancara, atau jajak pendapat untuk memperoleh masukan dan pendapat yang valid tentang produk skincare tersebut. Hasil riset yang akurat adalah modal penting untuk menyusun strategi pemasaran.
3. Siapa Target Pasar yang Dituju?
Menciptakan buyer persona akan memudahkan kamu untuk menjalankan bisnis jual beli produk skincare secara efektif. Buyer persona merupakan deskripsi yang detail tentang orang yang akan menjadi target pasar. Detail ini dibuat berdasarkan hasil riset.
Dengan mempertimbangkan buyer persona, kamu bisa membuat strategi penjualan yang lebih tajam. Hasilnya pun biasanya akan lebih optimal. Sebagai contoh, buyer persona produk skincare yang akan dijual adalah wanita, berusia 20-40 tahun, pekerja, dan modern. Cara mempromosikan produk kepada target pasar ini tentu harus menyesuaikan gaya mereka.
4. Ciptakan Brand yang Kuat
Memiliki brand yang kuat adalah langkah yang tidak kalah penting. Brand merupakan identitas yang mewakili suatu produk dan biasanya hadir dalam bentuk nama atau logo yang unik. Bukti brand yang kuat adalah mudah diingat dan dikenal secara luas.
Jika kamu akan berbisnis produk skincare, brand merupakan hal yang sangat vital. Apalagi jika menjual produk sendiri, kekuatan brand saat promosi merupakan modal berharga. Karena itu, bangunlah brand produk skincare dengan kesan yang positif supaya penjualan lebih optimal.
5. Lakukan Pomosi Secara Optimal
Kamu perlu melakukan promosi untuk memperkenalkan produk kepada khalayak. Media promosi saat ini sangat beragam, baik gratis maupun berbayar. Kamu dapat melakukan promosi kepada banyak orang melalui media sosial atau promosi kepada orang tertentu melalui interaksi personal.
Apa pun cara yang dipilih, pastikan promosi tersebut sesuai dengan produk yang dijual dan target pasar yang dituju. Dengan demikian, hasilnya dijamin akan lebih optimal.
6. Cari Pemasok Produk yang Berkualitas
Terakhir, carilah pemasok produk skincare yang berkualitas dengan harga yang kompetitif. Kamu pun bisa mencari alternatif produk dari marketplace luar negeri untuk dijual kembali kepada pembeli lokal.
Tidak perlu khawatir mengenai cara pembayaran karena kamu bisa memanfaatkan layanan jasabayar.id. Dengan kemudahan yang ditawarkan, proses pembayaran bisa dilakukan dengan cepat dan praktis. Kamu pun bisa menjalankan bisnis jual beli produk skincare dengan lancar.