Ketika kamu merasa sedang sedih atau tertekan, pernahkah kamu berpikir untuk mencari hiburan dengan cara membeli sesuatu untuk dirimu sendiri? Entah itu pakaian atau makanan, ada kesenangan tersendiri ketika kamu melakukannya. Lalu, sehatkah sebenarnya kebiasaan belanja saat sedang stres ini?
Melepaskan stres dengan cara berbelanja disebut dengan istilah retail therapy. Namun, benarkah berbelanja bisa membuat perasaan kita menjadi lebih baik? Jawabannya: ya. Penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya ada banyak nilai psikologis dan terapeutik ketika kita berbelanja. Tentu saja, belanja dalam jumlah yang wajar.
Entah itu dengan cara memasukkan beberapa item ke keranjang belanja online atau berkunjung ke toko sepatu langganan selama beberapa jam, hal tersebut ternyata bisa memberikan dorongan emosional dan psikologis yang positif. Bahkan sekadar window shopping atau browsing online pun, kamu bisa mendapatkan kebahagiaan tersendiri.
Ada beberapa alasan kenapa belanja karena stres sebenarnya bisa memberikan dampak positif terhadap kondisi psikologis seseorang:
Sumber : Grid
Berbelanja Mengembalikan Sense of Control
Perasaan stres itu umumnya timbul karena kita merasa tidak bisa mengontrol atau mengatur apa yang ada di sekeliling kita. Dengan cara berbelanja, kamu bisa mengembalikan sense of control. Ketika kamu membuat keputusan untuk membeli sesuatu, itu bisa memperkuat perasaan mampu mengontrol lingkungan yang secara langsung bisa meredakan perasaan sedih dan stres.
Studi menunjukkan bahwa ketika seolah-olah segala sesuatu tidak berjalan sesuai dengan keinginanmu, kamu tetap bisa mendapatkan apa yang kamu mau dengan cara berbelanja. Ini secara langsung akan terasa seperti sebuah pencapaian pribadi yang positif dan tentu saja bisa memberikan perasaan yang positif juga dalam dirimu.
Visualisasi Bisa Mengalihkanmu dari Rasa Cemas
Aroma sesuatu yang baru, warna-warni barang yang dipajang di etalase dan lampu display yang berkelap-kelip saat kamu mengunjungi toko bisa memberikan pengalaman yang sejenak membuatmu melupakan realitas yang ada. Hal yang sama juga bisa terjadi ketika kamu sedang browsing untuk berbelanja secara online. Belanja dan stimulasi sensori yang dihasilkannya bisa menciptakan antisipasi positif dan dapat mengurangi kecemasan.
Hormon Dopamin akan Dikeluarkan oleh Tubuh, Bahkan Sebelum Kamu Melakukan Pembelian
Seperti yang sudah disebutkan, berbelanja meskipun tanpa benar-benar membeli (sekadar window shopping atau browsing di aplikasi marketplace) ternyata bisa berdampak positif pada suasana hati. Sebuah antisipasi sederhana bisa melepaskan hormon dopamin yang membuat suasana hati menjadi lebih baik.
Suasana Hati yang Lebih Baik dari Belanja Online
Kamu mungkin pernah membuka aplikasi online shop, mengisi keranjang dengan puluhan barang dan meninggalkannya begitu saja tanpa benar-benar checkout. Meskipun tidak sungguh-sungguh membeli, tapi ada rasa puas tersendiri yang muncul di dalam hatimu. Ini adalah hal yang memang bisa terjadi.
Kamu tidak selalu harus membeli sesuatu untuk merasa senang karena pengalaman mencari dan memilih barang saja sudah merupakan perjalanan mental yang mengasyikkan. Artinya, tidak ada bahaya yang mengkhawatirkan dari kebiasaan ini.
Bagi kamu yang suka berbelanja online, pelepasan dopamin yang memicu rasa bahagia juga bisa muncul ketika kamu sedang menunggu paket tiba. Bayangkan saja kamu sudah memesan baju favoritmu jauh-jauh hari dan antisipasimu saat baju itu tiba. Ini akan memberikan perasaan gembira tersendiri yang akan menghilangkan rasa tidak menyenangkan dari stres yang kamu alami.
Belanja karena stres mungkin terkesan sebagai sesuatu yang negatif. Namun ternyata, jika dilakukan dalam porsi yang pas, justru bisa mendatangkan manfaat psikologis. Selain memastikan kamu tidak berbelanja lebih dari anggaran, manfaatkan juga segala kemudahan pembayaran lewat jasabayar.id. Dengan begitu, belanja online akan semakin menyenangkan dan membuatmu bebas stres!